Halo guys, Saya dari Universitas Prima Indonesia, kali ini saya akan memposting tentang Pengertian OOP.
TYPE Teh = RECORD
NamaTeh: STRING;
VolumeTeh: REAL;
WarnaTeh: ColourType;
…
END;
Selanjutnya proses pemasukkan nilai variabel dan fungsi meminum teh dilakukan seperti berikut:
VAR Tehku: Teh;
BEGIN
…
(* Inisialisasi atribut teh *)
Tehku.NamaTeh := “Sosro”;
Tehku.VolumeTeh := 1.00;
…
…
(* Meminum teh *)
Tehku.VolumeTeh := Tehku.VolumeTeh – 0.1;
Pengertian OOP
OOP adalah sebuah metodologi atau cara berpikir dalam melakukan pemrograman dimana pendefinisian tipe data disertai dengan pendefinisian fungsi. Struktur data yang seperti ini disebut dengan istilah object. Paradigma pemrograman OOP dapat dilihat sebagai interaksi sebuah object dalam melakukan tugasnya.
Segelas teh tentunya memiliki berbagai spesifikasi seperti volume air, rasa, temperatur dan sebagainya. Pada pemrograman, spesifikasi-spesifikasi tersebut merupakan variabel yang dideklarasikan beserta tipe data. Pada OOP, sebuah object Teh juga memiliki method berupa fungsi yang dapat dipanggil untuk merubah kelakuan atau spesifikasi teh tersebut. Method minumTeh dapat dideklarasikan sebagai fungsi yang dapat dipanggil untuk mengurangi nilai variabel Volume.
Di samping itu, sebuah object dapat memiliki relasi terhadap object lainnya. Sebagai contoh, sebuah object dapat berupa keturunan dari object lain.
Sejarah OOP
Konsep OOP bermula pada era 1960-an. Sebuah bahasa pemrograman Simula memperkenalkan berbagai konsep yang mendasari OOP dengan SIMULA I (1962-65) dan Simula 67 (1967). Kemudian pada tahun 70-an, bahasa pemrograman Smalltalk menjadi yang pertama kali disebut object-oriented.
Pada tahun 1980-an, dua bahasa pemrograman ADA (US Department of Defense) dan PROLOG (the Japanese “Fifth Generation Computer Project”) dipercayai akan bersaing ketat sebagai bahasa pemrograman yang paling dominan. Namun justru OOP yang menjadi paradigma pemrograman yang paling dominan sampai sekarang. Bahasa pemrograman yang object-oriented seperti C++ pada tahun 80-an menjadi populer. Pada tahun 90-an, bahasa-bahasa pemrograman seperti Java mulai menerapkan OOP. Sampai pada 2002, Microsoft Visual Studio memperkenalkan bahasa object-orientedbaru yang diberi nama C#. Disusul VB.NET yang merupakan penyempurnaan Visual Basic 6.0 yang tidak mendukung OOP.
Object–Oriented Programming (OOP) adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan / development suatu software dimana dalam struktur software tersebut didasarkan kepada interaksi object dalam penyelesaian suatu proses / tugas. Interaksi tersebut mengambil form dari pesan-pesan dan mengirimkannya kembali antar object tersebut. Object akan merespon pesan tersebut menjadi sebuah tindakan / action atau metode. Jika kita mencoba melihat bagaimana tugas disekitar kita diselesaikan, kita akan mengetahui bahwa kita berinteraksi dalam sebuah object–oriented world. Jika akan bepergian kita pasti berinteraksi dengan object mobil. Sebagai sebuah object, mobil berisi object-object lain yang berinteraksi untuk melakukan tugasnya membawa kita.
Object–oriented programs terdiri dari objects yang berinteraksi satu sama lainnya untuk menyelesaikan sebuah tugas. Seperti dunia nyata, users dari software programs dilibatkan dari logika proses untuk menyelesaikan tugas. Contoh, ketika kamu mencetak sebuah halaman diword processor, kamu berarti melakukan inisialisasi tindakan dengan mengklik tombol printer. Kemudian kamu hanya menunggu respon apakah job tersebut sukses atau gagal, sedangkan proses terjadi internal tanpa kita ketahui. Tentunya setelah kamu menekan tombol printer, maka secara simultan object tombol tersebut berinteraksi dengan object printer untuk menyelesaikan job tersebut.
Object-Oriented vs. Procedural
Procedural programming merupakan paradigma pemrograman selain OOP yang berdasarkan pada konsep procedure call. Procedure merupakan fungsi yang akan dijalankan secara berantai ketika program aktif baik oleh program itu sendiri atau procedure lain. Contoh bahasa pemrograman yang termasuk kedalam paradigma ini diantaranya adalah Pascal, Delphi, C++, ALGOL, Fortran, dll.
TYPE Teh = RECORD
NamaTeh: STRING;
VolumeTeh: REAL;
WarnaTeh: ColourType;
…
END;
Selanjutnya proses pemasukkan nilai variabel dan fungsi meminum teh dilakukan seperti berikut:
VAR Tehku: Teh;
BEGIN
…
(* Inisialisasi atribut teh *)
Tehku.NamaTeh := “Sosro”;
Tehku.VolumeTeh := 1.00;
…
…
(* Meminum teh *)
Tehku.VolumeTeh := Tehku.VolumeTeh – 0.1;
Proses ini tidak berlaku pada pemrograman berbasis object, sebab struktur data Teh hanya mempunyai tipe-tipe variabelnya. Pada OOP, perubahan sebuah object dilakukan dengan pemanggilan method yang dideklarasikan sebelumnya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, method minumTeh dapat dideklarasi dan kemudian dipanggil untuk mengurangi Volume teh tersebut.
Mengapa menggunakan OOP?
Mengapa OOP dibangun dalam sebuah paradigma yang luas untuk menyelesaikan masalah bisnis? Bahasa prosedural mengatur program dalam mode barisan linier yang bekerja dari atas ke bawah. Dengan kata lain, program adalah kumpulan dari tahapan yang dijalankan setelah yang lain berjalan. Programming tipe ini bekerja dengan baik untuk program kecil yang berisi code relative sedikit, tetapi pada saat program menjadi besar, mereka cenderung susah untuk di-manage dan di-debug. Dalam usaha untuk me-manage program, struktur programming diperkenalkan cara untuk mem-break down code-code tersebut melalui functions dan procedures.
Ini adalah sebuah langkah perbaikan, namun pada saat program dijalankan dalam sebuah fungsi bisnis yang kompleks dan berinteraksi dengan sistem lain, maka kelemahan dari struktur metodologi programming muncul kepermukaan meliputi:
Program menjadi lebih susah untuk dimaintain. Fungsi yang tersedia, susah untuk diubah tanpa harus mempengaruhi fungsi sistem secara keseluruhan.
Programming tidak baik untuk team development. Programmers harus mengetahui setiap aspek bagaimana program itu bekerja dan tidak menyebabkan terisolasi usaha mereka atas aspek yang lain dari sistem.
Butuh usaha yang keras untuk menterjemahkan Business Modelsdalam programming models.
Mungkin dapat bekerja dengan baik pada saat terisolasi tapi tidak pada saat terintegrasi dengan sistem lain.
MENGENAL OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP) PADA JAVA
Class dan Object
Class adalah blueprint dari object. Object dibangun berdasarkan class
Objek adalah perwujudan dari class. Dimana dia memiliki jendela dan pintu yang sama dengan yang ada diblueprintnya.
Properties dan Method
Misal : Objek Kucing
Properties : sifat atau ciri yang melekat pada suatu objek.
Contoh : warna bulu, umur kucing, warna mata, dsb.
Method : kemampuan atau kebiasaan yang melekat pada suatu objek.
Contoh : mencakar, berlari, bermain, dsb.
Encapsulation
Sebuah motor telah dikemas sedemikian rupa sehingga penggunanya dapat menyalakan motor tersebuttanpa harus tahu proses apa yang terjadi di dalamnya.
Demikian pula halnya dengan konsep OOP, script dapat dibungkus dalam suatu class, dan class tersebutdapat digunakan oleh siapa saja tanpa harus mengetahui proses di dalam class tersebut.
Polymorphism
Polymorphism adalah kemampuan untuk mempunyai beberapa bentuk yang berbeda, namun memiliki fituryang sama. Perhatikan suatu SPBU, setiap pompa memiliki fitur yang sama yaitu meteran pompa, selang dan gagangpompa. Pompa tersebut dapat melayani berbagai bentuk mobil menggunakan fitur yang sama.
Inheritance
Dalam kehidupan sehari-hari mungkin kita sering mendengar kata “pewarisan”. Dimana seorang anak bisamengadopsi sifat atau perilaku dari induknya.
Begitupula dengan OOP, terkadang ada beberapa class yang memiliki sifat atau perilaku yang sama, makakita bisa menggunakan konsep pewarisan ini.